15 December 2011

Tips Mengerem Yang Benar Pada Motor

Ada beberapa teknik mengerem yang benar, terutama saat melaju dalam kecepatan menengah, 60 kpj sampai 100 kpj.

Ketika berniat mengerem, segera tutup putaran gas dan tarik tuas rem tangan dan injak pedal rem kaki secara bersamaan. Terus, daya tarik tuas rem 70 persen, sedangkan daya tekan kaki cukup 30 persen.

Saat menarik tuas rem tangan, pergunakan keempat jari dengan teknik meremas. Jangan menghentakkan semua jari secara bersamaan karena akan mengunci kanvas rem dan membuat motor tetap melaju meski ban berhenti.

Jangan hanya mengandalkan dua jari saja karena, saat harus mengerem mendadak, tenaga empat jari jauh lebih bertenaga.

Sesaat sebelum motor berhenti, tarik tuas kopling (buat motor sport). Dan, waktu motor berhenti, segera turunkan kaki kiri dan menoleh ke arah kanan. Kondisi berkendara Indonesia itu di sebelah kiri. Dengan menoleh, kita jadi sigap terhadap apa yang ada dari kanan (bisa mobil, motor, atau kendaraan lain).

Semoga tips ini bermanfaat...

15 November 2011

Pembayaran Pertama Dari AdsenseCamp

Saya akan share tentang pembayaran pertama dari AdsenseCamp, PPC Lokal alternatif adsense dari Indonesia. Pada prinsipnya AdsenseCamp hampir sama dengan PPC lokal lain, yakni nilai perkliknya Rp. 300 dan minimum pembayarannya adalah Rp. 10.000 via bank BCA, Mandiri, BNI dan PayPal.

AdsenseCamp ternyata terbukti membayar membernya, dimana saya menerima email kalau mereka telah mentransfer uang ke Rekening BCA saya, tidak seberapa sih, tapi setidaknya ini membuktikan kalau AdsenseCamp bukan SCAM. Dan berikut screen shoot pembayaran pertama dari AdsenseCamp :


Buat teman-teman yang tertarik daftar AdsenseCamp silahkan klik banner dibawah ini...

Adsense Indonesia

13 November 2011

Kumpulan PTC Luar Negeri Terpecaya

Dari Ratusan PTC luar negeri yang ada hanya ada puluhan atau mungkin hanya beberapa yang membayar para membernya. Dari survey yang saya lakukan, maka saya merekomendasikan kumpulan PTC luar negeri yang bener-bener di percaya...

Beberapa kumpulan PTC luar negeri yang terpercaya :

Clixsense



Clicksia



Incentria



PTC Sense



Rich PTC


08 November 2011

Tips Memilih Jas Hujan Yang Tepat

Selain menjaga kondisi sepeda motor yang prima, jas hujan merupakan perangkat yang wajib dipersiapkan oleh para pengguna kendaraan roda dua. Agar nyaman dan aman sebaiknya tidak asal memilih jas hujan.

Soal pilihan jas hujan memang terlihat sepele atau remeh. Tapi bila tidak tepat, akibatnya bisa fatal.

Lalu apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih jas hujan?

1. Jangan memilih model ponco

Alasan untuk menghindari jas hujan model seperti itu adalah karena tanpa jahitan atau proses maka pada saat dipakai bagian belakang akan melambai terbawa angin. Bila itu terjadi, selain akan mengganggu pandangan pengguna jalan lain, juga rawan tersangkut di gir atau jeruji roda.

Kekurangan lainnya adalah, karena tidak dijahit secara rapi atau dipres, air hujan yang mengguyur rawan merembes ke badan pemakai. Bahkan saat bagian belakang jas itu terempas angin badan pengguna terkena tampias air hujan.

2. Pilih jas yang berbahan PVC

Jas hujan yang menggunakan bahan dari polyvinyl chloride (PVC) lebih kedap air ketimbang yang berbahan dari plastik biasa dan parasut. Pilihan itu tentu sangat berasalan karena kita menggunakan jas hujan agar badan tetap kering dan terlindungi dari guyuran air hujan.

Bahan PVC juga berpori-pori sangat rapat, sehingga air hujan sulit menembus ke dalam. Hal itu berbeda dengan bahan parasut yang berpori lebih longgar. Memang umumnya jas hujan dari parasut dilapisi filament untuk mencegah air meresap ke bagian dalam jas.

3. Model pres lebih kedap

Setelah memastikan memilih bahan dari PVC, pastikan jas hujan itu menggunakan sambungan yang dipres, bukan jahitan. Pasalnya jahitan masih menyisakan celah bagi air untuk merembes ke bagian dalam.

4. Pastikan resleting dari bahan yang kuat

Masalah lain yang kerap dialami oleh pemilik jas hujan adalah resleting yang rontong atau lepas pada bagian tengah. Masalah seperti itu tak hanya dialami oleh resleting dari bahan plastik, tapi juga dari besi.

Karena itu pastikan resleting jas hujan yang akan Anda beli menggunakan bahan yang kuat.

5. Pilih warna terang

Pada dasarnya jas hujan tak hanya berfungsi melindungi badan dari guyuran air hujan. Jas hujan juga berfungsi sebagai penunjang keamanan berkendara baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Pada saat air hujan mengguyur deras, pandangan pengguna kendaraan baik motor maupun mobil juga terbatas karena terhalang air hujan. Karena itu bila jas hujan yang kita gunakan berwarna terang--lebih baik lagi bila mencolok dengan bagian tertentu memancarkan cahaya seperti rompi polisi--akan terlihat jelas oleh pengguna jalan lain.

31 October 2011

Tips Merawat Ban Pada Kendaraan

Ban merupakan komponen vital pada setiap kendaraan. Sebaiknya, penggunaan ban juga harus diperhatikan agar kenyamanan dan keselamatan berkendara dapat dijaga.

Sebaiknya tekanan angin dalam ban harus tetap dijaga dalam kondisi normal. Jika tekanan angin berlebihan, maka akan menyebabkan efek bantingan yang keras. Ban pun akan berbentuk seperti gelembung. Dan jika ban dibiarkan dalam kondisi seperti ini akan berujung pada cepatnya kebotakan yang timbul pada kembangan ban yang terletak di tengah. Kalau ban sudah botak, maka daya cengkeram ban akan berkurang, apalagi jika melintas di jalan yang licin.

Ban yang kurang angin juga tidak baik. Jika tekanan angin berkurang, maka akan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ban pecah. Hal ini mungkin terjadi karena jika tekanan angin kurang, maka ban akan sobek yang diakibatkan gesekan udara pada kecepatan tinggi.

Semoga bermanfaat...

28 October 2011

Tips Hemat BBM Saat Berkendara

Saat ini harga BBM sedang melambung tinggi. Buat teman - teman yang tidak ingin boros BBM saat berkendara, saya mempunyai beberapa tips yang mungkin bisa jadi acuan teman-teman agar dapat menghemat pemakaian BBM.

11 tips hemat BBM saat berkendara :
  1. Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara. Selama mesin bekerja maka bahan bakar tetap terkirim, sehingga banyak BBM yang terbuang sia-sia.
  2. Pertahankan kecepatan kendaraan sedapat mungkin sekitar 70 ~ 80 km/jam atau RPM di bawah 3000.
  3. Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu semakin tinggi kecepatan sebanding dengan tingginya putaran mesin sehingga bahan bakar minyak yang harus dikirimpun semakin besar.
  4. Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi rendah untuk menjalankan kendaraan pertama kali.
    Contoh: Gigi 1 Kecepatan 0-20 km/jam
    Gigi 2 Kecepatan 20-40 km/jam
    Gigi 3 Kecepatan 40-60 km/jam
    Gigi 4 Kecepatan 60-90 km/jam
    Gigi 5 Kecepatan 90 ~ km/jam
  5. Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara berlebihan.
  6. Hindari muatan yang berlebihan. Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti bahan bakar yang seimbang.
  7. Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (parkir).
  8. Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu rendah. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama (atau matikan bila perlu).
  9. Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan.
  10. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
  11. Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat.
Semoga tips ini dapat bermanfaat..

Welcome

Welcome to Goresan Otomania...

Blog ini dibuat sebagai sarana untuk menuangkan ide - ide atau pengalaman ke dalam bentuk tulisan yang nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi kita semua.

salam,
Goresan Otomania

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More